KNKT Belum Temukan Tanda-tanda Keberadaan CVR Lion Air JT610

KNKT Belum Temukan Tanda-tanda Keberadaan CVR Lion Air JT610
Tim SAR TNI AL berhasil menemukan Turbin Jet Lion Air PK-LQP dari dasar laut perairan Tanjung Pakis, Karawang. Selanjutnya dievakuasi dan dibawa di JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (4/11). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Berbagai cara masih dilakukan untuk mencari keberadaan Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT610 registrasi pesawat PK-LQP, yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat (Jabar).

“Saat ini yang belum kami temukan adalah CVR,” kata Kepala KNKT Soejanto Tjahjono saat rapat kerja bersama dengan Komisi V DPR di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).

Soerjanto mengambahkan, KNKT masih terus melakukan pencarian. Menurut dia, pencarian juga dilakukan dengan berbagai metode.

Sejumlah area sudah disisir untuk melakukan pencarian tapi masih belum berhasil. “Sampai saat ini kami belum temukan tanda-tanda,” ungkap Soerjanto.

Tim KNKT melakukan pencarian dengan metode antara lain menggunakan air resolution sonar sub bottom profiling untuk mendeteksi benda apa saja yang terendam dalam lumpur tersebut.

Selain itu, KNKT juga menggunakan penyelam serta beberapa kamera bantuan. Hanya saja, penyelam tidak bisa  menjangkau kedalaman 25 meter.

“Kami tidak berani. Penyelam dengan sistem scuba untuk kedalaman di bawah 25 meter tidak disarankan. Kami gunakan penyelam-penyelam yang safety untuk penyelamatan 25-35 meter,” jelasnya.

Menurutnya, di lokasi jatuhnya pesawat terdapat pipa-pipa Pertamina dan kabel bawah laut, sehingga membutuhkan pelibatan kapal yang memiliki kemampuan dinamik.

Tim KNKT melakukan pencarian dengan metode antara lain menggunakan air resolution sonar sub bottom profiling untuk mendeteksi di laut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News