Koalisi Besar untuk Tandingi SBY di Parlemen
Diteken Golkar, PDIP, Gerindra Serta Hanura
Sabtu, 02 Mei 2009 – 07:42 WIB

Koalisi Besar untuk Tandingi SBY di Parlemen
Dalam konferensi pers, Megawati berusaha meyakinkan bahwa kesepakatan yang telah terbangun di antara partai-partai itu bukan sekadar koalisi untuk kepentingan politik jangka pendek semata. Termasuk kepentingan kekuasaan menuju kursi RI 1 atau 2. ''Karena itu, untuk capres atau cawapres yang akan diusung siapa, nantin ada pembicaraan yang lain,'' tandasnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, terus diwacanakan, selain empat partai itu, PPP dan PAN akan turut bergabung. Namun, hingga penandatanganan selesai dilakukan, tidak satu pun petinggi PAN yang hadir.
Ketidakhadiran partai berlambang matahari terbit tersebut rupanya sudah diketahui terlebih dahulu. Hal itu terlihat dari tidak adanya lambang PAN yang dipampang dalam backdrop saat acara penandatanganan. ''PAN tidak bisa hadir, menurut panitia, karena masih harus menyelesaikan masalah internalnya dulu,'' ujar Wiranto, yang sekaligus bertindak sebagai tuan rumah.
Namun, dia membantah bahwa ketidakhadiran PAN itu merupakan bentuk penolakan untuk bergabung dalam koalisi. ''Akan ada penjelasan lebih lanjut nantinya. Kita tunggu saja,'' kelitnya.
JAKARTA - Jusuf Kalla dan Wiranto sudah ijab kabul untuk berpasangan sebagai capres-cawapres. Kendati begitu, pasangan yang diusung Partai Golkar
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026