Koalisi NasDem-Demokrat-PKS Bisa Layu Sebelum Berkembang, Ini Biang Keroknya

Koalisi NasDem-Demokrat-PKS Bisa Layu Sebelum Berkembang, Ini Biang Keroknya
Tim kecil Partai NasDem, PKS, dan Demokrat menggelar pertemuan guna mematangkan format koalisi perubahan pada Jumat (21/10). Foto: Dokumentasi DPP NasDem

Terlebih lagi, NasDem masih memiliki sosok Anies yang punya elektabilitas tinggi menurut berbagai lembaga survei. 

Misalnya, kata Arifki, NasDem bisa mengajak Koalisi PKB atau merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan menawarkan sosok Anies.

Dia mengatakan Demokrat dan PKS menjadi partai yang dirugikan apabila tetap ngotot memasukkan nama cawapres sebagai pendamping Anies.

Arifki pun merasa pilihan yang bisa diambil PKS dan Demokrat ialah mencarikan cawapres pendamping Anies dari latar belakang nonparpol.

Keputusan itu perlu diambil agar dua partai bisa berkoalisi dengan NasDem dan tetap mengusung Anies sebagai Capres 2024.

"Mari melihat sikap politik PKS dan Demokrat, berjiwa besar untuk mengalah dari berbagai kemungkinan, atau memaksakan diri agar kadernya dipilih sebagai cawapres Anies," ujar Arifki. (ast/jpnn) 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Pengamat politik memprediksi ulah dua pihak ini bakal membuat penjajakan koalisi NasDem, PKS dan Demokrat bakal bubar di tengah jalan


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News