Koalisi Petani Pasundan Merasa Sehati dengan Cak Imin

Koalisi Petani Pasundan Merasa Sehati dengan Cak Imin
Deklarasi dukungan dari Koalisi Petani Pasundan untuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar agar jadi calon wakil presiden pada Pemilu 2019 di Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (20/3). Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, PANGANDARAN - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar terus memperoleh dukungan agar maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2019. Salah satu dukungan untuk politikus yang kondang disapa dengan panggilan Cak Imin itu datang dari Koalisi Petani Pasundan.

Aktivis petani Jawa Barat Agustiana mengatakan, ada alasan yang mendasari kalangan bawah di Pasundan memberi mandat ke Cak Imin agar menjadi cawapres. “Karena kita barisan orang yang sama dengan Cak Imin, hidup dalam kesabaran,” ujarnya saat berpidato pada deklarasi dukungan Koalisi Serikat Petani Pasundan di Pantai Krepek, Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (20/30.

Lebih lanjut Agustiana mengatakan, mandat dari para petani, buruh dan nelayan di Jabar untuk Cak Imin didasari pada kesamaan ideologi dan aspirasi. “Dan ini kami pertanggungjawabkan kepada Allah SWT,” ujar aktivis yang pernah menjadi korban kekejaman Orde Baru itu.

Agustiana pun meyakini Cak Imin mampu memperjuangkan aspirasi petani, nelayan dan buruh di Indonesia. Dalam keyakinan Agustiana, politikus asal Jombang itu tak akan mengkhianati konstitusi.

Menurut Agustiana, kakek Cak Imin yang juga pendiri Nahdatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri merupakan tokoh penting pada awal berdirinya Indonesia. “Kalau tidak ada pendiri NU, kakeknya Cak Imin, mungkin Piagam Jakarta akan berlaku di Indonesia,” ujarnya.

Agustiana pun menjanjikan kalangan tani, buruh dan nelayan di Jawa Barat akan mendukung Cak Imin menuju kursi wakil presiden. “Ada 200 ribu relawan Koalisi Petani Pasundan yang siap bekerja dan memenangkan Cak Imin,” pungkasnya.(jpg/jpnn)


Aktivis petani Agustiana yang pernah menjadi korban kekejaman Orde Baru meyakini Cak Imin jika kelak menjadi wakil presiden tak akan mengkhianati konstitusi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News