Koalisi Pilpres 2024, PKB Tawarkan Poros Harapan Baru, Siapa Kandidat Presiden?

Koalisi Pilpres 2024, PKB Tawarkan Poros Harapan Baru, Siapa Kandidat Presiden?
Wakil Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Dinamika politik menyambut Pemilu 2024 makin menghangat belakangan ini. Jika sebelumnya ada gagasan Poros Partai Islam, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menawarkan konsep koalisi atau poros baru dengan istilah Poros Harapan Baru.

Wakil Ketua Umum DPP PKB Bidang Pemenangan Pemilu Jaziliul Fawaid mengatakan kepemimpinan nasional ke depan harus bisa memberikan harapan baru di tengah krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19.

”Kalau bicara soal poros, apa pun jenis porosnya PKB akan gunakan nama Poros Harapan Baru. Kita ingin ke depan ini ada sesuatu yang baru, sesuatu yang memberikan harapan baru di tengah pandemi, memberikan solusi di atas semua krisis,” ujar Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid, Selasa (1/6/2021).

Menurutnya, pascapandemi Covid-19, Indonesia mengalami berbagai krisis mulai krisis kesehatan, ekonomi dan lainnya yang membutuhkan penanganan dan perhatian serius dari seluruh elemen bangsa.

“Itulah mengapa kita perlu ada harapan baru bagi masyarakat. Kalau soal figur capresnya siapa, ya, nanti kita bahas bersama partai koalisi. Kalau parpol A sepakat, parpol B sepakat, jadi itu barang,” ujar Gus Jazil.

Menurut Gus Jazil, saat ini PKB juga sudah memulai langkah pemenangan menghadapi Pemilu 2024, terutama bagaimana partainya bisa menambah perolehan kursi di legislatif.

“Kita sudah jalan dengan cara kita. Tetapi kalau yang dimaksud jalan itu harus pasang baliho dan lainnya, kita belum. Pilpres ini masih jauh, Belanda masih jauh,” ujar Gus Jazil.

Gus Jazil yang juga Wakil Ketua MPR RI menambahkan, PKB memiliki pengalaman panjang di pemerintahan karena sejak era Reformasi selalu berada dalam pemerintahan atau di pihak yang menang.

Wakil Ketua Umum PKB Jaziliul Fawaid mengatakan kepemimpinan nasional ke depan harus bisa memberikan harapan baru di tengah krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News