Koalisi Poros Tengah Pecah, Ini Indikasinya
jpnn.com, MATARAM - Koalisi partai politik poros tengah diisukan terancam bubar meski belum sempat dideklarasikan.
Ini terlihat setelah masing-masing pimpinan parpol bermanuver sendiri-sendiri dalam mendukung kandidat di Pilgub NTB 2018.
Belum lama ini Partai Amanat Nasional (PAN) mengklaim arah dukungan koalisi poros tengah sudah mengerucut pada pasangan Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh bersama Wali Kota Bima H Qurais H Abidin.
Ketua DPW PAN NTB H Muazzim Akbar meyakini, pasangan tersebut adalah pilihan realisitis bagi poros tengah jika ingin menang.
Kans keduanya dinilai Muazzim berpeluang besar untuk menang, lantaran masih aktif menjabat sebagai kepala daerah. Keduanya memenuhi keterwakilan dua pulau di NTB.
Sinyal keretakan berikutnya, datang dari belum adanya sikap tegas dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) NTB.
Hingga kini, koalisi yang digadang-gadang antara PPP, PKB, PAN, dan Hanura ini, hanya Hanura yang belum menentukan sikap.
“Belum tahu persis soal koalisi,” kata Ketua DPD Partai Hanura NTB H Mudahan Hazdie, seperti diberitakan Lombok Post (Jawa Pos Group).
Koalisi partai politik poros tengah diisukan terancam bubar meski belum sempat dideklarasikan.
- PAN Papua Tengah Buka Opsi Koalisi Parpol Lain di Pilkada 2024
- Airlangga Hartarto Dinilai Berpeluang Memimpin Koalisi Besar
- Jokowi Disebut Akan Jadi Ketua Koalisi Besar, Ini Kata Gibran
- Ada PKS dan FPI di Kubu AMIN, Akar Rumput PDIP Bakal Sulit Menerima
- Siti Zuhro Anggap Lebih Masuk Akal Demokrat Gabung Koalisi Prabowo, Begini Analisisnya
- Melupakan Anies, Demokrat akan Bergabung ke Koalisi Ini