Kode GAP Sempat Ditolak Istri NH untuk Habisi Nyawa Dufi
jpnn.com, JAKARTA - Nurhadi (35) sempat bercerita kepada istrinya bahwa dia berniat akan mencelakakan nyawa Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polres Bogor, Warga Rawa Lumbu, Kota Bekasi, dia mengaku sudah merencanakan niat jahatnya menghabisi nyawa korban.
Saat itu, kepada istrinya, Nurhadi memberikan kode “gap” yang bermaksud meminta saran untuk mencelakakan Dufi dan merampas mobil miliknya, lalu dijual.
Nurhadi mengatakan, saran “gap” kepada istrinya tersebut awalnya ditolak.
Namun Nurhadi memaksakan melancarkan aksinya untuk membunuh Dufi, dengan harapan mengambil mobil milik korban kemudian dijualnya.
“Yah, bilang ke istri. Bagaimana kalau “gap” saja. Awalnya ya (jangan), tapi kemudian mengiyakan (digap saja),” tutur Nurhadi kepada penyidik Polda Metro Jaya.
Atas dasar itu, polisi menangkap istri Nurhadi karena terbukti terlibat kasus pembunuhan terhadap Dufi.
Nurhadi ditangkap Subdit 3 Resmob Polda Metro Jaya, di dekat cucian motor Omen. Tepatnya di belakang Kelurahan Bantar Gebang Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa (20/12).
Nurhadi memaksakan melancarkan aksinya untuk membunuh Dufi, dengan harapan mengambil mobil milik korban kemudian dijualnya.
- Polisi Ungkap Pembunuhan Berencana di Tanah Laut, Korban Ditusuk 38 Kali
- Sukses Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis di Macan Lindungan Palembang, Tim Gabungan Dapat Pin Emas
- Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang Terungkap, Tak Disangka
- Pengakuan Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Target Awal Membunuh Suami Korban
- Anung, Suami dan Ayah Korban Pembunuhan di Palembang Minta Pelaku Dihukum Berat
- Motif Pembunuhan di Gunung Katu Malang Terungkap, Tersangka Marah Diajak Begituan