Kodein Picu Kematian pada Anak

Kodein Picu Kematian pada Anak
Kodein Picu Kematian pada Anak
Ini peringatan bagi para orang tua yang sering memberikan kodein kepada anaknya. Ternyata, obat pereda batuk ini berhubungan erat dengan tingginya kematian pada anak.

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa obat penghilang rasa sakit kodein dikaitkan dengan kematian sebagai akibat dari komplikasi serius pada anak-anak.

Kodein atau metilmorfin adalah opium (turunan morfin) dari golongan fenantrena. Obat ini memang memiliki beberapa khasiat bagi pasien, baik dewasa maupun anak. Kodein dapat dikonversikan menjadi morfin sehingga memiliki efek anti-nyeri (analgesik), meredakan batuk dan sesak napas (antitusif), serta anti-diare.

Kodein biasanya diberikan untuk anak yang akan menjalani operasi pengangkatan amandel, dan operasi hidung. Namun, US Food and Drug Administration (FDA) telah menemukan kasus kematian pada anak-anak yang menderita apnea obstruktif atau gangguan tidur akut, setelah menerima obat kodein dan menjalani operasi. Mereka menemukan, bahwa kodein diubah menjadi morfin oleh hati.

Ini peringatan bagi para orang tua yang sering memberikan kodein kepada anaknya. Ternyata, obat pereda batuk ini berhubungan erat dengan tingginya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News