Kodok Pasuruan

Oleh: Dahlan Iskan

Kodok Pasuruan
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Wali Kota Pasuruan Gus Ipul tidak mau pidato. Sekjen PBNU itu pilih membuka Elingpiade dengan cara ikut dolanan. Maka sang wali kota, wakilnya, kepala dinas pendidikan, tim senam saya, kembali menjadi anak-anak.

Baca Juga:

Maka menggemalah kalimat bersama ini: "hompimpah alaihom gambreng" disusul dengan bunyi ribuan kitiran berisik dari berbagai sudut lapangan itu.

Ternyata semua menikmati permainan ini. Yang tua pun jadi sulit dikendalikan. Mereka tidak mau berhenti mengayun-ayunkan kincir berisik di tangan mereka. Maka lahirlah bunyi serentak seperti suara berjuta gareng-pung.

Maka jadilah acara pembukaan Elingpiade ini liar. Itu pertanda tujuan acara ini berhasil: bisa membuat anak-anak lupa gadget. Mereka asyik dengan kitiran gareng pung.

Penggagas acara ini adalah Irfandi dan Ridho Saiful. Berkolaborasi dengan Harian Disway dan Pemkot Pasuruan.

Irfandi pendiri gerakan ''Lali Gadget''. Asal Mojokerto. Ia mendirikan kampung mainan di desanya. Tujuannya: agar anak bisa meninggalkan gadget biar pun sesaat.

Di Kampung Lali Gadget itu disediakan banyak mainan tradisional. Juga diajari cara bermain.

Lali artinya lupa. Saya pun sudah banyak yang lupa permainan masa kecil.

Wali Kota Pasuruan Gus Ipul tidak mau pidato. Sekjen PBNU itu pilih membuka Elingpiade dengan cara ikut dolanan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News