Koh Ahok: Kalau enggak Mau Ikut Mati Sendiri Kalian

Koh Ahok: Kalau enggak Mau Ikut Mati Sendiri Kalian
Angkot di Jakarta. Foto: Jawa Pos/dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan tarif angkutan umum turun sebesar Rp 500 pada Senin (26/1). Namun, kenyataannya di lapangan operator angkutan umum belum menurunkan tarif.

Ahok tidak memungkiri kemungkinan ada kendala terkait penyesuaian tarif angkutan umum yang baru setelah adanya penurunan harga bahan bakar minyak. "Memang praktek itu susah sih," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (28/1).

Pemerintah Provinsi DKI tidak akan memberikan sanksi kepada operator angkutan umum yang belum menurunkan tarif.

Bagi penumpang yang merasa keberatan karena operator belum turunkan tarif, Ahok menyarankan untuk melapor ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Di sisi lain, untuk meningkatkan minat masyarakat ‎menggunakan angkutan umum, Pemprov DKI akan menambah jumlah bus TransJakarta. Rencananya, bus itu akan tersedia pada bulan Maret mendatang.

‎Soal jumlah bus tersebut, Ahok belum dapat memastikannya. "Saya enggak tahu, tambah bisa hampir 100 atau berapa," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.

Ahok menjamin bus Transjakarta akan lebih bagus dan aman bagi masyarakat. Harga tiketnya juga terjangkau. Karena itu, kata Ahok, bagi operator-operator di luar PT Transportasi Jakarta yang merasa rugi bisa bergabung di bawah manajemen PT tersebut.

"Makanya saya bilang udah kita bikin bus sendiri, kalau kamu macam-macam saya ‎telen aja secara bisnis. Saya kasih bus yang murah, kamu mau naik yang mana? Busnya bagus, enak, aman, murah. Kamu kalau merasa rugi ikut kami, kalau enggak mau ikut mati sendiri kalian," tandas Ahok. (gil/jpnn)

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan tarif angkutan umum turun sebesar Rp 500 pada Senin (26/1). Namun, kenyataannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News