Kok Honorer K2 Dikambinghitamkan Terus?
jpnn.com, JAKARTA - Kritikan tajam dialamatkan Ketua Umum Asosiasi DPRD Seluruh Indonesia (ADKASI) Lukman Said kepada pihak-pihak yang keberatan mengangkat honorer.
Menurutnya, bila ada yang menyebut pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS membebani APBN itu sangat tidak logis.
"Kok K2 dikambinghitamkan terus? Apa tidak dihitung berapa uang negara yang digunakan untuk membayar direksi BUMN. Direkturnya dibayarnya ratusan juta rupiah. Honorer K2 cuma ratusan ribu. Lantas apa salahnya mereka diangkat CPNS agar bisa merasakan gaji jutaan," beber Lukman kepada JPNN, Selasa (30/1).
Bila negara terbebani, lanjutnya, kenapa justru merekrut CPNS dari pelamar umum. Pelamar umum ini mengambil hak-hak honorer K2 yang sudah lama mengabdi.
"Ini tidak betul. Negara tidak boleh menerima CPNS umum sebelum pengangkatan honorer ini tuntas," tegas Lukman. (esy/jpnn)
Bila negara terbebani, kenapa justru merekrut CPNS dari pelamar umum. Pelamar umum ini mengambil hak-hak honorer K2 yang sudah lama mengabdi.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK dari Menteri Anas, Penting!
- Ribuan PPPK Terima SK, Honorer Teknis Banyak Terakomodasi, Gaji 13 Menanti
- Ratusan PPPK Ikut Orientasi, Sekda Titip Pesan, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Honorer jadi PPPK 2024: Pemkot Berkomitmen Tidak Ada Satu pun Tertinggal, Alhamdulillah
- Pemda Serius Angkat Honorer Lulusan SD/SMP Jadi PPPK 2024?
- Honorer K2 Meninggal Sesaat sebelum Penyerahan SK PPPK, Bagaimana Hak-haknya sebagai ASN?