Kok Mahal kali Harganya?
“Sepertinya karena di akhir tahun semua barang makanan pada naik “ kata Dimas.
Desi seorang pembeli mengaku terkejut saat mengetahui harga cabe merah yang begitu tinggi. Menurut Desi hal ini belum pernah ia dapati dengan harga setinggi itu.
Desi pun berusaha menawar dengan harga Rp 80 ribu per kilo namun tidak diamini pedagang karena mereka juga membeli mahal.“ Kok mahal kali harganya?” tanya Desi sedikit kesal sambil terus menawar.
Melonjaknya harga cabai juga dirasakan masyarakat di Kabupaten Bener Meriah. Harga cabai rawit meroket mencapai 41 ribu per kilogram.
Hal ini disebabkan petani Cabe kembali mengalami gagal panen diduga faktor cuaca kemarau, akibatnya pasokan berkurang ke pedagang.
“Tahun ini merupakan harga paling tinggi dibeli para pedagang dari petani mencapai Rp 41.000 per kilogramnya. Sebelumnya harga cabai rawit hanya berkisar Rp 20.000 atau Rp35.000 per kilogram. Memang ada yang panen tapi tidak ada yang banyak,” ujar Said.
Sementara itu, Radiah masyarakat Tingkem Bersatu saat sedang panen cabai mengatakan, hasil panennya tidak seberapa.
Ia mengaku sangat senang harga bisa naik, namun hasil panen tahun ini berbeda dengan sebelumnya.
SUBULUSSALAM – Harga cabai di pasar mingguan Kota Subulussalam, Aceh, tembus Rp 100 ribu per kilogram. Gagal panen dan kurangnya pasokan membuat
- 2 ASN Tersangka Korupsi Ditahan Kejari Aceh Barat
- Mahakam Investment Forum 2024: Kaltim Siap Jadi Superhub Ibu Kota Nusantara
- Marak Nama Para Tenaga Honorer Banten Dicatut Parpol, Terancam Gagal Daftar PPPK
- Aksi Koboi Pantura Demak, Tembak Mobil karena Kesal Menghadapi Kemacetan di Jalan
- 1.500 PTT Pemkot Bengkulu Bakal Dipertahankan
- Agar Pilkada Riau Damai & Gembira, Ini yang Dilakukan Irjen Iqbal Bersama Cipayung Plus