Kolaborasi Konservasi dalam Festival Gunung Ciremai 2018

Kolaborasi Konservasi dalam Festival Gunung Ciremai 2018
Festival Gunung Ciremai 2018. Foto: Humas KLHK

"Luar biasa, alam pun bersama kita dalam mensukseskan Festival Gunung Ciremai," ungkapnya.

Sebagai salah satu bentuk edukasi, talkshow juga digelar dengan tema "Konektivitas Alam, Seni dan Budaya" yang bercerita bagaimana kawasan konservasi dapat juga mengangkat masyarakat penyangga dengan berdaulat. 

Terkait tema konservasi yang diangkat dalam festival ini, Bupati Kuningan, Acep Purnama, menyampaikan apresiasinya. "Kuningan sebagai pintu masuk Gunung Ciremai dan Kabupaten Konservasi mendukung kedaulatan rakyat dan siap melanjutkan," katanya.

Begitu pula Bupati Majalengka, yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka, menuturkan pihaknya siap mendampingi masyarakat, agar masyarakat mampu mandiri dan swadaya.

Pada kesempatan kali ini, Balai TNGC menggelar soft launching dua buku yaitu "Berkah Menara Hijau di Parahiyangan Timur" dan "Pendakian".

Selain Balai TNGC, sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), juga turut mengisi acara festival ini, antara lain dari Balai Taman Nasional Bali Barat, Balai Taman Nasional Ujung Kulon, dan Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Turut hadir pada Festival Gunung Ciremai, Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK yang menutup secara resmi acara "Kesini" di Bumi Perkemahan Palutungan dan menyampaikan apresiasi kepada Kepala Balai TNGC, Pemerintah Daerah Kuningan dan Majalengka, serta seluruh pihak yang mendukung Festival Gunung Ciremai.(adv/jpnn)


Festival Gunung Ciremai dibuka dengan melepas pendaki kegiatan Training of Trainer yang disupport Federasi Mountenering Indonesia.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News