Kolaborasi Pelajar dan Lansia Membuat Memoar

Pada usia 102 tahun, Florence Wheeler tidak pernah berharap untuk berbagi kisah hidupnya dengan seorang pria berusia 16 tahun, namun ternyata itu menjadi sebuah pengalaman yang akan mereka nikmati.
Sebagai bagian dari program yang dijalankan oleh Allity Aged Care di panti lansia Walkerville, di Adelaide, Australia Selatan, Florence Wheeler duduk bersama seorang siswa kelas 10, Nathan McCarthy seminggu sekali selama 10 minggu untuk ikut membantu menulis memoarnya.
"Saya pikir mungkin saya akan perlahan-lahan hilang begitu saja, saya benar-benar berpikir seperti itu, saya tidak pernah berpikir hal seperti ini akan terjadi, untuk bisa bersama orang-orang yang datang dan ingin mengetahui hal-hal tentang anda," kata Florence Wheeler.
Dalam kemitraan dengan Rostrevor College, program ini memasangkan sembilan orang siswa kelas 10 dengan warga di panti jompo untuk mendokumentasikan pasang surut kehidupan mereka sebagai bagian dari kurikulum pelajaran Bahasa Inggris mereka.
Nathan mengatakan bahwa dia merasa gugup saat menghadiri pertemuan pertamanya dengan Florence Wheeler, tapi begitu mereka mulai berbicara, persahabatan mereka pun berkembang.
"Sungguh mengejutkan hanya dengan mendengar saja apa yang pernah dia lakukan sangat berbeda dengan apa yang saya lakukan, bagaimana dia hidup dibandingkan dengan bagaimana saya hidup," katanya.
Florence Wheeler mengaku dia benar-benar menikmati pertemuan mingguan mereka.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina