Kombes Budhi: Penembakan Itu Murni Persoalan Pribadi, Bukan Teror

Kombes Budhi: Penembakan Itu Murni Persoalan Pribadi, Bukan Teror
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto usai penangkapan Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan di Makassar. ANTARA/HO/Polrestabes Makassar

jpnn.com, MAKASSAR - Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto mengatakan bahwa kasus penembakan pegawai Dinas Perhubungan Makassar Najamuddin Sewang murni karena persoalan pribadi, bukan teror. 

Dia menegaskan tidak ada teror di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan itu seperti yang dikhawatirkan masyarakat soal banyaknya teror kejahatan jalanan.

"Tidak ada teror di Makassar, penembakan itu murni persoalan pribadi, bukan teror," kata Kombes Budhi di Makassar, Minggu (17/4).

Perwira menengah Polri itu mengatakan kasus penembakan pegawai Dishub Kota Makassar pada Minggu (3/4) pagi di jalan sekitar Masjid Cheng Ho itu sudah mulai menemukan titik terang setelah ditetapkannya empat orang tersangka.

Keempat orang yang ditetapkan tersangka di antaranya ialah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar Iqbal Asnan (IA) dan tiga orang lainnya inisial S, AKM dan A.

Dia menyatakan hasil interogasi singkat terhadap para pelaku bahwa korban pegawai Dishub Najamuddin Sewang terlibat cinta segitiga dengan perempuan berinisial R bersama Kasatpol PP Iqbal Asnan.

"Untuk sementara motifnya itu cinta segitiga. Nanti kasus ini akan dirilis secara resmi," kata Kombes Budhi.

Dalam kasus itu, polisi juga memeriksa 20 orang saksi. Pertama, saksi yang melihat langsung di TKP. Kedua, saksi dari keluarga dan pihak rumah sakit (RS Siloam).

Kombes Budhi Haryanto menegaskan kasus penembakan pegawai Dinas Perhubungan Makassar Najamuddin Sewang murni karena persoalan pribadi, bukan teror. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News