Komentar Fadli Zon untuk Kebijakan Pemerintah Turunkan Harga BBM

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Fadli Zon menilai kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak atau BBM merupakan hal biasa. Menurut Fadli, kebijakan itu hanya mencari simpati menjelang pemilihan umum atau pemilu.
“Ya, saya kira biasa, mau mencari simpati dengan menurunkan,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin (11/2).
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu menuturkan, meskipun pemerintah menurunkan harga BMM, beban masyarakat terlalu berat. Sebab, selama ini masyarakat harus menghadapi berbagai kenaikan harga.
“Selama ini saya melihat beban masyarakat terlalu berat,” ungkap anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu.
Fadli menilai kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM tak berdampak signifikan di masyarakay. Menurutnya, daya beli masyarakat sudah terlanjur anjlok.
“Jadi, sekali lagi ya ini saya kira bagian dari upaya untuk mencari simpati saja,” kata pria berkacamata itu.
Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga BBM mulai 10 Februari 2019 pukul 00.00. Kebijakan ini menyusul tren penurunan harga minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Selain itu, Pertamina juga senantiasa memperhatikan daya beli masyarakat. Besaran penyesuaian harga BBM menjadi lebih murah ini bervariasi sampai dengan Rp 800 per liter.
Fadli Zon menilai kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak atau BBM merupakan hal biasa yang tak berdampak signifikan di masyarakat.
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya