Komentar Guru Besar UGM tentang Cacing Tanah Keluar secara Massal

Komentar Guru Besar UGM tentang Cacing Tanah Keluar secara Massal
Petugas PMI menyemprotkan cairan disinfektan di rumah warga sekitar kawasan asrama Sekolah Tinggi Teknologi Bethel, Jakarta, Jumat (17/4). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww

jpnn.com, KLATEN - Fenomena cacing tanah muncul ke permukaan tanah secara massal tidak hanya terjadi Solo, Jateng.

Kejadian serupa juga ada di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jateng.

Hingga saat ini belum ada penjelasan ilmiah penyebab cacing tanah keluar ke permukaan tanah secara massal. Ada yang menyebut kemungkinan pertanda aka nada gempa bumi.

Namun, ada juga yang menyebut dampak penyemprotan disinfektan yang berlebihan, di masa pandemic virus corona COVID-19.

Guru Besar Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Dra Wega Trisunaryanti MS PhD Eng mengatakan perlu riset lebih lanjut apakah fenomena cacing keluar dari tanah diakibatkan penyemprotan disinfektan.

"Fenomena tersebut harus diteliti secara intensif, untuk mengetahui apakah karena dampak disinfektan atau bukan," ujar Wega saat dihubungi dari Jakarta, Senin (20/4).

Sebelumnya, fenomena cacing keluar dari tanah terjadi di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kuat dugaan dikarenakan penyemprotan disinfektan yang disemprotkan di daerah itu.

Belum ada penjelasan yang pasti apa penyebab cacing tanah muncul ke permukaan tanah secara massal di Solo dan Klaten, di masa pandemi virus corona COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News