Komentar Guru Besar UGM tentang Cacing Tanah Keluar secara Massal

Komentar Guru Besar UGM tentang Cacing Tanah Keluar secara Massal
Petugas PMI menyemprotkan cairan disinfektan di rumah warga sekitar kawasan asrama Sekolah Tinggi Teknologi Bethel, Jakarta, Jumat (17/4). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww


Dia menambahkan penyemprotan disinfektan memang secara berlebihan bisa mematikan bakteri baik yang ada.

Disinfektan dengan kandungan alkohol 70 persen, bisa menyebabkan bakteri mati. Namun tidak hanya bakteri jahat yang mati, tapi bakteri baik yang bermanfaat juga ikutan mati.

Misalnya bakteri pembusuk sampah yang berfungsi untuk menguraikan sampah yang ada. Jika bakteri tersebut mati, maka dikhawatirkan sampah-sampah yang ada sulit untuk terurai.

Wega menambahkan bakteri yang ada di alam lebih banyak yang bermanfaat dibandingkan yang jahat. Untuk itu penyemprotan disinfektan harus dilakukan secara berkala dan tidak berlebihan.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak sembarangan menggunakan disinfektan.

Lagi pula, belum ada penelitian yang mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan biasa bisa membunuh COVID-19. (antara/jpnn)

Belum ada penjelasan yang pasti apa penyebab cacing tanah muncul ke permukaan tanah secara massal di Solo dan Klaten, di masa pandemi virus corona COVID-19.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News