Komentari Erick Thohir, Adian Napitupulu Singgung soal Posisi Presiden dan Pengantar Surat

Komentari Erick Thohir, Adian Napitupulu Singgung soal Posisi Presiden dan Pengantar Surat
Adian Napitupulu saat wawancara dalam program Ngomongin Politik (NGOMPOL) JPNN.com. Foto: Fais Nasruloh

"Jadi, dia (Jokowi, red) undang memang, (posisi) menteri sudah ditawarkan. Lalu untuk posisi komisaris dan lain-lain, saya percaya presiden tidak akan ingkar. Buktinya, waktu saya berbincang dengan beliau bulan lalu, dia bertanya apa belum masuk," tutur Adian.

Mendengar pertanyaan itu, Adian langsung merespons bahwa dirinya sudah menyerahkan sejumlah nama. Namun, sampai saat ini belum ada yang diangkat.

"Jadi, dia tidak bilang nama-nama yang diajukan tidak kompeten dan lain-lain. Malah bertanya, apa sudah masuk atau belum. Kenapa hal ini saya kemukakan, karena kami menyampaikan apa yang diminta, bukan sebaliknya sebagaimana disebut kami yang meminta," katanya.

Apakah hal itu berarti Menteri BUMN Erick Thohir menolak nama-nama yang diajukan para aktivis'98? Adian menegaskan tidak pernah sekali pun menyerahkan nama atau meminta jabatan kepada Erick Thohir.

"Saya tidak memberikan ke dia, saya memberikan ke presiden dan mensesneg. Jadi, ketika kemudian Erick bilang ada yang ditolak, saya juga tidak tahu itu yang mana," katanya.

"Intinya, presiden meminta nama kepada kami. Kalau misalnya kemudian menteri BUMN mengatakan menolak nama yang dari kami, secara tidak langsung posisi presiden apa dong? Pengantar surat? Harus dijelaskan. Karena kami mengusulkan nama itu ke presiden, bukan ke menteri BUMN," kata Adian.(gir/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Adian Napitupulu mengaku telah mengenal Jokowi sejak 2011 atau saat mantan gubernur DKI itu masih menjadi wali kota Solo.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News