Komentari Vaksin Nusantara & Terawan, Mahaguru Intelijen Singgung Kapitalis hingga Nobel Kesehatan

Komentari Vaksin Nusantara & Terawan, Mahaguru Intelijen Singgung Kapitalis hingga Nobel Kesehatan
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono. Foto: arsip JPNN.com/M Kusdharmadi

jpnn.com, JAKARTA - Nama Terawan Agus Putranto kembali jadi omongan. Kali ini mantan menteri kesehatan itu jadi sorotan karena kiprahnya soal Vaksin Nusantara.

Pro dan kontra mewarnai soal Vaksin Nusantara. Ada pula warganet yang mencibirnya.

Namun, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono memilih pasang badan untuk Vaksin Nusantara maupun Terawan sebagai pemrakarsanya.

Mahaguru ilmu intelijen itu mengajak warganet tanah air menggelorakan Vaksin Nusantara. "Para netizen bangsa yang patriotik pasti merasa bangga atas penemuan Vaksin Nusantara oleh dokter Terawan Agus Putranto," ujar Hendropriyono melalui layanan pesan, Sabtu (20/2) dini hari.

Pendiri Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) itu meyakini warganet Indonesia mampu menggerakkan para pejabat  eksekutif, legislatif, dan tokoh masyarakat sipil menggaungkan Vaksin Nusantara di forum internasional.

Secara khusus Hendropriyono memuji Terawan sebagai sosok pekerja keras, termasuk dalam upaya menemukan vaksin untuk melawan Covid-19. Menurutnya, mantan kepala RSPAD Gatot Subroto itu bersama kawan-kawannya merupakan pahlawan kemanusiaan.

"Ia dan kawan-kawannya telah bekerja keras sejak di RSPAD sampai dengan di RS Dr Kariadi (tempat penelitian Vaksin Nusantara, red), muncul sebagai pahlawan sejati yang menyelamatkan banyak nyawa manusia yang sedang sekarat," tutur Hendro.

Namun, peraih gelar doktor filsafat dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga mengharapkan Vaksin Nusantara  terlindungi dari tangan kapitalis.

Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono menilai dokter Terawan sebagai sebagai sosok pekerja keras, termasuk dalam upaya membuat Vaksin Nusantara untuk Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News