Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan

Soedeson mengatakan dampak dari praktik penyimpangan impor sangat luas. Persaingan usaha menjadi tidak sehat dan menyebabkan kebangkrutan industri tekstil dalam negeri.
“Ini merusak industri lokal, menghambat lapangan pekerjaan, bahkan berkontribusi terhadap meningkatnya angka pengangguran,” ucap Soedeson.
Ketua Dewan Pembina Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia (HKPI) itu juga menuturkan bahwa pengurangan volume pelaporan impor berdampak pada penerimaan negara.
“Ketika volume impor yang sebenarnya lebih besar dari yang dilaporkan, maka pajak yang seharusnya diterima negara menjadi jauh lebih kecil,” ujar Soedeson.
Dia pun meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap para pelaku penyimpangan impor ini.
“Kami meminta kepolisian dan kejaksaan untuk segera melakukan penyelidikan mendalam. Kami juga mensinyalir adanya keterlibatan oknum aparat, khususnya di bidang bea cukai, dalam waktu dekat Panja Pengawasan Penegakan Hukum Barang Impor dan Narkotika akan melakukan sidak mengenai dugaan kasus tersebut” tuturnya. (ast/jpnn)
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar Soedeson Tandra menyebut penyimpangan dalam impor berdampak negatif terhadap penerimaan negara.
Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang