Komisi III Minta Polri Berani Panggil Paksa
jpnn.com, JAKARTA - Komisi III DPR mendesak Polri memanggil paksa seseorang yang dua kali mangkir panggilan parlemen.
Pemanggilan paksa itu sesuai perintah Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) pasal 73 ayat 4.
"Komisi III DPR RI mendesak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) untuk melaksanakan perintah perundang-undangan, terutama terkait dengan panggilan paksa,” kata Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo membacakan kesimpulan rapat kerja dengan Tito di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (12/10).
Bambang mengatakan, sesuai UU MD3, DPR diberi kewenangan memanggil paksa seseorang yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas setelah dipanggil dua kali berturut-turut..
Menurut Bambang, UU mengamanatkan bahwa pemanggilan paksa dapat dilakukan dengan bantuan Polri.
“Ini perintah undang-undang,” tegas Bambang.
Bambang menegaskan, Polri tidak boleh menolak melaksanakan perintah UU tersebut.
“Walaupun belum ada hukum acaranya, tapi saya yakin ada pelang penegakan dan melaksanakan UU,” ujar politikus Partai Golkar ini. (boy/jpnn)
Komisi III DPR mendesak Polri memanggil paksa seseorang yang dua kali mangkir panggilan parlemen.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sumedang Raih Penghargaan Pemda Berkinerja Tinggi Tingkat Nasional dari Kemendagri
- Ketua MPR Bambang Soesatyo Ingatkan Pentingnya Pembenahan Parpol, Simak Penjelasannya
- Bambang Soesatyo Dukung UI Racing Team Berlaga di Ajang Formula Student Czech 2024
- Kabupaten Indramayu Raih Penghargaan Peringkat 4 Nasional EPPD 2023
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri