Komisi IV DPR Dorong Bulog Tingkatkan Sinergi dengan Kementan Demi Jamin Stok Beras Nasional 

Komisi IV DPR Dorong Bulog Tingkatkan Sinergi dengan Kementan Demi Jamin Stok Beras Nasional 
Ilustrasi pertanian. Foto: dari Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Yessi Melania mendorong Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) meningkatkan sinergisme dengan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) agar kebutuhan serta stok beras nasional tetap dalam kondisi aman dan terkendali.

Menurut Yessi, tidak perlu impor untuk memenuhi kebutuhan beras, karena dapat tercukupi dari produksi dalam negeri.

“Maka dari itu kami meminta panen petani dapat terserah dengan harga yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga semangat petani untuk terus bisa berproduksi dengan baik," ujar Yessi dalam rapat dengar pendapat bersama jajaran Kementan Senin (15/3).

Yessi menyatakan bahwa wacana impor beras yang kini terus bergulir betul-betul sangat meresahkan petani, khususnya yang ada di ladang dan sawah pedesaan.

Apalagi, kata dia, wacana impor itu bergulir saat petani akan melakukan panen raya beras dalam waktu dekat ini.

“Kami juga memahami pada bulan sekarang sampai Mei Indonesia dihadapkan pada panen raya dan kalau sampai impor terjadi akan sangat merugikan petani," ungkapnya.

Terkait hal ini, Sekertaris Jenderal Kementan Momon Rusmono menyatakan ketersediaan pangan pokok seperti beras, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, daging, dan gula dalam keadaan aman dan terkendali hingga Mei 2021.

"Apalagi beras saat ini dalam kondisi aman, di mana petani sudah memasuki masa panen raya. Neraca beras sampai akhir Mei 2021 diperkirakan surplus 12,56 juta ton beras," jelas Momon.

Anggota Komisi IV DPR Yessi Melania mengatakan tidak perlu impor untuk memenuhi kebutuhan beras, karena dapat tercukupi dari produksi dalam negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News