Komisi IX DPR Respons Positif Seruan Kiai Said Soal Penggunaan Vaksin Halal
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena memberikan respons positif terhadap pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj yang mengimbau umat Islam memilih vaksin yang sudah dinyatakan halal.
Selain itu, Melkiades Laka Lena juga meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secepatnya mengambil kebijakan untuk penggunaan vaksin halal dan bersih bagi umat muslim dalam vaksinasi booster. Rencananya, kata dia, vaksinasi booster itu akan dimulai pada awal Januari 2022.
Melki, panggilan akrab Melkiades Laka Lena, mengatakan bahwa kepentingan umat muslim di Indonesia harus benar-benar diperhatikan dan dilindungi, apa lagi saat ini sudah tersedia vaksin Covid 19 yang telah memiliki sertifikat 100 persen halal dan bersih.
“Tentu ini merupakan hasil pemeriksaan yang dikakukan MUI,” kata Melki dalam keterangan resminya, Sabtu (18/12).
Dia menjelaskan bahwa saat ini ada dua merek vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan sertifikat 100 persen halal dan bersih dari MUI, memperoleh izin emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta telah lulus uji klinis untuk vaksin booster.
Kedua merek vaksin itu ialah Sinovac dan Zivifax.
Selain itu, ujar Melki, kedua vaksin ini sudah dapat diproduksi di dalam negeri.
“Sinovac di pabrik Biofarma dengan kapasitas 240 juta dosis per tahun, dan Zifivax diproduksi di PT Biotis Pharmaceuticas Indonesia dengan kapasitas produksi 360 juta dosis per tahun,” ungkap Melki.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena memberikan respons positif terhadap pernyataan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj yang mengimbau umat Islam memilih vaksin yang sudah dinyatakan halal.
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- Perlindungan Kesehatan, Prudential Gelar Vaksinasi untuk Karyawan dan Keluarga
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi