Komisi VI DPR Mengapresiasi Capaian PT WTR Membangun Sejumlah Tol
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengapresiasi capaian yang telah dilakukan PT Waskita Toll Road (WTR) anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang sudah membangun sejumlah ruas tol yang terbentang dari pulau Jawa hingga Sumatra.
Diketahui, pada tahun 2018, WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Km.
“Tentu ini sebuah capaian yang patut kita berikan apresiasi dan cukup luar biasa,” ucap Darmadi Durianto yang juga Bendahara Megawati Institute itu kepada wartawan, Rabu (15/3/2023).
Darmadi mengatakan pembangunan ruas-ruas tol baru yang dilakukan WTR cukup berdampak positif terhadap kegiatan ekonomi masyarakat selama ini.
"Distribusi logistik dan mobilitas masyarakat jadi lancar dan efisien. Tentu saja hal itu berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada," ujarnya.
Selain itu, Darmadi juga mengaku mendukung terkait upaya WTR yang akan fokus melakukan asset recycling pada ruas-ruas tol yang sudah mereka bangun dan tuntaskan.
"Tentu ini bisa jadi portofolio untuk kemudian ditawarkan kepada investor strategis. Dan yang perlu kita apresiasi juga yakni saat ini WTR memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera," ujarnya.
Darmadi juga mendukung visi WTR untuk menjadi perusahaan investasi jalan tol terkemuka di Indonesia.
Anggota Komisi Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengapresiasi capaian yang telah dilakukan PT Waskita Toll Road (WTR) anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
- Kendaraan yang Kembali ke Jabodetabek Meningkat, Pemudik Disarankan Menunda Kepulangan
- Arus Balik, Hutama Karya Kembali Terapkan Diskon 20 Persen
- Motoris Pertamina Layani 10 Pemudik Kehabisan BBM di Tol Semarang-Solo
- Truk Ekspedisi Dilarang Lewat Tol, Sopir dan Agen AMDK Menjerit
- Jasa Raharja Selalu Aktif Pada Momen Mudik Lebaran, Komisi VI DPR Bilang Begini
- Komisi VI DPR Minta Kemendag dan Penegak Hukum Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu