Komisi VIII DPR dan Kemensos Serahkan Bantuan Atensi untuk Anak-Anak dan Lansia
"Komisi VIII DPR menyetujui, mendorong dan memastikan agar pendidikan anak sekolah bisa memiliki nasib yang sama dengan anak seusia mereka, terutama pendidikan yang layak," kata Ace.
Pemerintah, kata Ace, harus adil memperhatikan kondisi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan bantuan berupa perlengkapan ibadah, bantuan perlengkapan dan sarana masjid sebesar Rp 50 juta.
Salah satu anak yatim, Aurel Rahmadani (13) penerima bantuan Atensi anak yatim, piatu dan yatim piatu berupa tabungan dalam bentuk ATM.
Aurel merupakan anak yang ditinggal ibunya dua bulan lalu akibat Covid-19.
Dia bercita-cita sebagai Dokter Anak dan menyampaikan bantuan yang didapatkan untuk menambah biaya sekolah.
"Saya ingin sukses dan bisa membanggakan kedua orang tua saya walaupun Ibu telah tiada," harapnya.
Bantuan Atensi diterima juga oleh Satria (38), seorang penyandang disabilitas fisik bagian kaki, berupa bantuan kewirausahaan berupa mesin jahit yang akan dimanfaatkan untuk melanjutkan usaha vermak.
Kementerian Sosial (Kemensos) dan Komisi VIII DPR RI menyerahkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (Atensi) untuk anak-anak, penyandang disabilitas, dan lanjut usia (lansia),
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Puskesmas Ramah Disabilitas Pertama di Sumsel
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar
- Mensos Risma Tidak Akan Hadiri Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel
- Kemensos Luncurkan Aplikasi Cek Bansos untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran
- 19 Hari Digelar, Jakarta Lebaran Fair Catat 350 Ribu Pengunjung