Komisi VIII DPR Puji Terobosan Pemkab Pekalongan untuk Pastikan Bansos Tepat Sasaran
Pada kesempatan yang sama, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dalam sambutannya mengatakan untuk memilah penerima bantuan sosial yang berhak menerima dilakukan dengan cara melabelisasi di setiap rumah yang berhak untuk menerima bantuan.
Putri pedangdut senior Indonesia almarhum A Rafiq itu menginginkan melalui terobosan tersebut untuk memastikan agar bantuan diterima oleh orang-orang yang berhak mendapatkannya.
"Maka dari itu, labelisasi semua rumah terus kami lakukan," tegas Bupati Fadia.
Bupati Fadia menyampaikan upaya tersebut terbukti efektif, karena sebanyak 4 ribu orang yang masih dikategorikan mampu akhirnya mengundurkan diri.
"Apalagi melihat pandemi covid-19 dan di Pekalongan sendiri PPKM masih pada level 3 banyak masyarakat yang ekonominya sulit dan kurang mampu belum mendapat PKH ini harus kita perhatikan," jelasnya.
Pada kunjungan kerja spesifik yang juga diikuti sejumlah anggota Komisi VIII DPR lainnya, yaitu I Komang Koheri, Matindas J. Rumambi (F-PDIP), MF Nurhuda Y. (F-PKB), dan Wastam (F-PD), juga berlangsung penyerahan bantuan Rp 1,7 miliar dari Kemensos.
Bantuan tersebut yaitu Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi), Bantuan Anak Yatim, Bantuan Disabilitas, dan Bantuan usaha untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH). (mrk/jpnn)
Terobosan yang dilakukan Pemkab Pekalongan agar penerima bansos benar-benar tepat sasaran menuai pujian.
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- 19 Hari Digelar, Jakarta Lebaran Fair Catat 350 Ribu Pengunjung
- Sampaikan Dissenting Opinion, Saldi Isra Anggap Dalil Politisasi Bansos Beralasan Hukum
- Pendaftaran PPPK 2024 Pintu Tol Honorer jadi ASN, Lihat Data Jomplang Ini
- Kemensos Buka 226 Formasi CPNS dan 40.573 PPPK 2024
- Menteri Anas Menyetujui Formasi CPNS dan PPPK Kemensos, Mensos Risma Bilang Begini
- Kemensos Distribusikan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Ruang