Komisi X DPR RI Singgung Dua Ujung Tombak Membentuk Pendidikan Bermutu

Komisi X DPR RI Singgung Dua Ujung Tombak Membentuk Pendidikan Bermutu
Anggota Komisi X DPR RI Fahmi Alaydroes meninjau SDN 06, SMPN 02, dan SMAN 03 di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat, (15/7). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, SALATIGA - Ada dua aspek yang menjadi ujung tombak perbaikan mutu pendidikan Indonesia ke depan, yaitu sarana dan prasarana (sarpras) serta guru. 

Sebab, keduanya berkaitan dalam membangun pendidikan bermutu. Hal tersebut dikatakan anggota Komisi X DPR RI Fahmi Alaydroes.

"Guru dapatkan masalah cukup serius, yaitu ketercukupan, ketersebaran, kompetensi, dan kesejahteraan. Guru itu paling depan menjadi ujung tombak bagi mutu pendidikan. Kalau kurikulum dinamis, dia berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Kalau gurunya oke, sarana prasarana kondusif, jadilah anak-anak kita insyaallah," katanya. 

Hal itu diungkapkannya seusai meninjau SDN 06, SMPN 02, dan SMAN 03 di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat, (15/7).

Sekarang guru berkualitas menjadi prioritas dengan memperbaiki RUU Sisdiknas. 

"Perhatian kami kepada upaya menghadirkan guru yang bagus yang berkualitas ini harus menjadi prioritas," ujarnya.

Fahmi juga menyoroti bangunan yang dimiliki sekolah-sekolah yang dikunjungi Tim Kunker Reses Komisi X DPR RI. 

Menurut dia, sarana-prasarana bangunan sekolah merupakan peninggalan Belanda yang memiliki kesan kokoh, luas, dan asri dengan penghijauan di sekitarnya 

Komisi X DPR RI membahas dua ujung tombak membentuk pendidikan bermutu di sekolah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News