Komite III DPD RI Dukung Moratorium UN
Apalagi sekarang sedang digalakkan UN berbasis komputer (UNBK). Menurut Hardi, UNBK justru membuat proses UN semakin kompleks. Semakin banyak pihak yang harus terlibat.
Jika sebelumnya pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan, kini PLN pun harus ikut campur. Yaitu dengan menjaga agar listrik tetap menyala ketika UN berlangsung.
"Padahal, masih ada tempat yang tidak ada komputer dan tidak ada listrik. Kemarin di Tanjungpinang, genset harus terjaga semua karena takut listrik mati ketika UN," tuturnya.
Selain itu, hasil UN juga kemudian tidak dipercaya oleh pemerintah. Ini terbukti dari diabaikannya hasil UN dalam proses pendaftaran di perguruan tinggi.
"Mereka harus tes lagi. Harusnya kan otomatis kalau memang UN itu dianggap baik," ujarnya. (ceu)
JPNN.com - Ujian Nasional (UN) tetap diberlakukan tahun ini. Namun demikian, Komite III DPD RI lebih memilih untuk melakukan moratorium UN.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lewat Seminar Motivasi, Astra Meluncurkan Program Pembinaan di Lebak
- Peluang dan Risiko Penggunaan Kecerdasan Buatan
- Kemendikbudristek Dukung Penuh Film Biopik Ki Hadjar Dewantara
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Pertukaran Pelajar Sinarmas World Academy & PKU ES Bawa Dampak Positif
- Memperingati Hardiknas, Irjen Fakhiri Mengenang Masa Bersekolah di Pedalaman