Komite Normalisasi Terbelah
Kamis, 28 April 2011 – 07:43 WIB

George Toisutta (2 kanan) bersalaman dengan Arifin Panigoro sesaat sebelum melakukan gala dinner di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta. 27 April 2011. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS
Tapi pernyataan Joko dan Agum tersebut berbeda dengan pernyataan anggota KN lainya Dityo Pramono. Pria yang juga Ketua Umum PSPS Pekanbaru mengatakan dirinya sudah memverifikasi dua nama itu dan menyatakan tidak benar jika KN tidak memverifikasinya.
"Siapa yang mengatakan dilarang. Tidak ada larangan untuk memverifikasi. Nantinya, hasil verifikasi akan kami bawa ke rapat pleno sebelum pengumuman 29 April," ungkap Dityo.
Perbedaan sikap di tubuh KN ini mendapatkan tanggapan dari para pemilik suara. Salah satunya Ketua Perseba Bangkalan Imron Abd Fattah. Dia menganggap perbedaan di lembaga itu semakin menjelaskan kredibilitas KN. "Begitulah. Di internal KN sendiri tidak satu suara. Di satu sisi anggota berpegang pada Statuta FIFA, di sisi lain ada anggota KN yang tetap memaksakan kehendaknya dengan keinginannya sendiri tanpa memperhatikan anggota pemilik suara," tutur Imron.
Posisi KN semakin sulit. Sebab mayoritas pemilik suara terus melakukan perlawanan. Ketua KN Agum GUmelar yang berpegang teguh pada instruksi FIFA malah dianggap menghalang-halangi keinginan pemilik suara yang" menginginkan perubahan.
JAKARTA - Perbedaan pendapat menjelang kongres benar-benar sulit disatukan. Masing-masing pihak bersikukuh berada dalam posisi benar. Tadi malam,
BERITA TERKAIT
- PSSI Akan Ikut Bidding Jadi Tuan Rumah Putaran Keempat Piala Dunia 2026
- Membanggakan, Petarung BFC Dede Dina Rebut Sabuk One Pride Women Strawweight
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Lewandowski akan Mulai dari Bangku Cadangan
- 2 Kehilangan Persebaya Surabaya saat Imbang Kontra Persik Kediri
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Flick Tuntut Pemainnya Kurangi Kesalahan
- Bupati Sumedang Open 2025 untuk Regenerasi Atlet Berprestasi