Komitmen BUMN untuk Transisi Energi dan Bantu Menstabilkan Perekonomian

SOE Conference International

Komitmen BUMN untuk Transisi Energi dan Bantu Menstabilkan Perekonomian
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat mendampingi Menko Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir di acara SOE International Conference: Driving Sustainable & Inclusive Growth yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Senin (17/10). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

Dia menyebutkan BUMN memiliki dua peran utama, yaitu sebagai pencipta nilai (value creator) dan agent of development.

BUMN diharapkan mampu menyediakan barang dan jasa yang diperlukan bagi seluruh masyarakat, sampai ke seluruh pelosok negeri.

“Saya kira di era ini peran BUMN memang sangat besar. Mereka memainkan peran yang sangat vital, terutama saat krisis," kata Luhut.

Dalam tiga tahun terakhir, lanjut dia, bisa terlihat peran BUMN berkontribusi besar dalam menstabilkan perekonomian negara ini.

Lebih lanjut Luhut menambahkan, tranformasi yang dilakukan BUMN dengan mengubah konsep dari superholding menjadi subholding menjadikan perusahaan yang lebih efisien dan tangguh.

Hingga Desember 2021, BUMN telah dipangkas dari 108, menjadi 92.

Menurutnya, perbaikan kinerja BUMN menjadi salah satu pendorong peningkatan penerimaan negara bukan pajak dengan peningkatan hingga 36 persen sepanjang 2022 naik hingga 105 persen dari target yang telah ditetapkan pemerintah.

"Di acara ini kita hadir untuk menyaksikan peran dan tonggak BUMN dalam memperkuat perekonomian bangsa,” pungkasnya.

Kementerian BUMN menggelar SOE Conference International sebagai komitmen mendukung transisi energi dan membantu menstabilkan perekonomian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News