Komjen (Purn) Paulus Waterpauw: Saya Mengutuk Kebiadaban KKB

jpnn.com - MANOKWARI - Sebanyak 12 pekerja jalan Trans-Papua Barat rute Bintuni-Maybrat diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB, Kamis (29/9) petang.
Penjabat Gubernur Papua Barat Komisaris Jenderal (Purn) Paulus Waterpauw mengutuk keras serangan KKB terhadap warga sipil pekerja jalan Trans-Papua Barat tersebut.
“Selaku Pj Gubernur Papua Barat, saya mengutuk kebiadaban KKB tersebut,” kata Komjen (Purn) Paulus Waterpauw dalam keterangan di Manokwari, Papua Barat, Jumat (30/9) pagi.
Mantan Kabaintelkam Polri ini mengaku sudah berkomunikasi dengan pimpinan TNI dan Polri di Papua Barat agar mengambil langkah cepat dan tegas untuk mengevakuasi korban selamat maupun meninggal dunia dalam serangan tersebut.
"Kepada Pangdam XVIII/ Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema dan Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga agar mengambil langkah evakuasi para korban dari lokasi kejadian, dan segera menangkap KKB tak berperikemanusiaan itu," kata Paulus Waterpauw.
Dia juga mengimbau masyarakat Papua Barat, terutama warga perkampungan sekitar lokasi kejadian, agar tidak panik.
Paulus Waterpauw berharap kepada masyarakat ikut membantu aparat untuk menangkap para pelaku kriminal tersebut.
"Karena aparat keamanan segera menangani para pelaku, masyarakat agar tetap tenang dan bantu aparat untuk menumpas kelompok ini secepat mungkin," kata Waterpauw.
Komjen (Purn) Paulus Waterpauw mengutuk keras kebiadaban KKB yang melakukan penyerangan terhadap warga sipil, Kamis (29/9).
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen