Komnas HAM Bawa Catatan Penting untuk Bertemu Dokter Forensik yang Mengautopsi Brigadir J

Catatan penting yang diperoleh oleh Komnas HAM akan digunakan sebagai salah satu bahan saat bertemu dengan dokter forensik yang melakukan autopsi terhadap Brigadir J.
Komisioner Pemantauan/Penyelidikan Komnas HAM itu mengatakan kendati telah mengantongi catatan signifikan terkait luka pada tubuh Brigadir J, Komnas HAM belum bisa memberikan kesimpulan. "Dalam konteks HAM dan kerja tim, kami belum bisa menyimpulkan karena prosesnya sedang berlangsung dan tahapannya belum lengkap," ungkap Choirul Anam.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Polri bersikap terbuka serta mengusut tuntas penyelidikan kasus penembakan antaranggota yang menewaskan Brigadir J. Jokowi secara tegas meminta kepolisian agar terbuka, jujur apa adanya, dan agar jangan ada yang ditutup-tutupi dalam penyelidikan kasus penembakan tersebut.
Presiden Jokowi mengatakan transparansi penyelidikan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J menjadi sangat penting dilakukan supaya tidak timbul keraguan masyarakat terhadap institusi Polri.
Dalam keterangan polisi, Brigadir J tewas setelah baku tembak dengan sesama anggota polisi, Bharada E, pada Jumat (8/7) di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Catatan penting yang diperoleh Komnas HAM akan digunakan sebagai salah satu bahan saat bertemu dokter forensik yang melakukan autopsi terhadap Brigadir J.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi