Komnas HAM Mulai Susun Kronologi Tewasnya Brigadir J
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mulai menyusun kerangka peristiwa penembakan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan penyusunan kerangka kasus ini akan dimulai Selasa (16/8) dan diprediksi selesai dalam kurun waktu satu minggu.
“Mungkin sampai Senin depan kami akan mulai menyusun kerangka peristiwa, konstruksi peristiwanya, secara hak asasi manusia di mana letak pelanggarannya, apa argumennya dan apa bukti-bukti pelanggarannya,” ucap Anam di Jakarta, Senin (15/8) malam.
Selain itu, Anam mengatakan pihaknya juga menyusun secara terperinci mengenai adanya dugaan obstruction of justice atau upaya penghalangan proses hukum.
Obstruction of justice menjadi bagian dari dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Khususnya dalam peristiwa ini, ya, terkait barang, terkait cerita dan sebagainya, itu yang kami akan susun, mana buktinya. Yang begitu sedang kami susun,” kata dia.
Alumnus Universitas Brawijaya ini mengaku pihaknya telah mengumpulkan bahan dan dokumen yang sangat banyak sehingga ketika nanti bertemu sama Tim Khusus (Timsus) secara besar bisa memberikan rekomendasi.
“Termasuk juga (memberikan rekomendasi), ya, kepada pemerintah misalnya ke Pak Presiden atau Profesor Mahfud,” kata Choirul Anam.
Komnas HAM mulai menyusung kerangka peristiwa kasus penembakan Brigadir Yosua Hutabarat atau J.
- Tenaga Honorer Laporkan Dirut RSUD Sibuhuan ke Komnas HAM
- Rohingya, Mencari Tempat Berlindung
- Banyak Kepala Daerah Tidak Netral Selama Pemilu 2024, Komnas HAM: Politik Uang
- Catatan Komnas HAM: Ratusan Tenaga Kesehatan Kehilangan Hak Pilih Pas Pemilu 2024
- Pantau Pemilu 2024, Komnas HAM Ungkap Persekongkolan 12 Kades di Sidoarjo
- Komnas HAM Minta Warga Gunakan Hak Pilih Pemilu Secara Kritis