Komnas Klarifikasi Penyebab Tewasnya Warga Papua
Terkait Kekerasan dalam Kongres Rakyat Papua
Kamis, 03 November 2011 – 07:07 WIB
Sebelumnya, berdasarkan laporan awal disebutkan, Daniel yang merupakan mahasiswa 25 tahun, warga Petapa, ditemukan tewas dengan tiga luka robek di kepala bagian belakang. Sementara Max adalah anggota Satgas Petapa (Penjaga Tanah Papua) berusia 35 tahun. Dia diketahui sebagai warga Waibron, Distrik Sentani Barat. Terdapat luka pada pinggang sebelah kiri di jenasah Max.
Baca Juga:
Komnas, lanjut Ridha, akan menyikapi kasus kekerasan yang terjadi di Papua. Setelah kasus tewasnya tiga warga sipil dalam kongres itu, Komnas juga akan membeberkan hasil investigasi terkait insiden di PT Freeport yang menewaskan Leo Wandagau dan Petrus Ayamseba. "Nanti akan kami sampaikan," katanya.
Seperti diketahui, Komnas HAM langsung menerjunkan tim untuk menyelidiki insiden kekerasan saat KRP. Komnas menyesalkan adanya tindakan penyisiran yang dilakukan oleh aparat keamanan. Selain itu, pendekatan keamanan yang selama ini diterapkan bisa diubah dengan menggunakan logika-logika afirmatif dan dengan cara yang bermartabat. (fal)
JAKARTA - Dugaan adanya tindak kekerasan yang terjadi dalam tewasnya warga sipil saat Kongres Rakyat Papua (KRP) III di Abepura, 19 Oktober lalu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan