Komnas PA: Seluruh Anak Indonesia Harus Terbebas dari BPA
"BPOM telah sejalan dengan semangat Hak Asasi Manusia, terutama bagi anak-anak di mana hak hidup sehat harus mendapat perhatian khusus," ujarnya.
Zat kimia BPA pada kemasan plastik dengan kode No.7, secara akumulatif dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti, kanker, tumor, kelahiran bayi prematur, syaraf dan autis.
Pakar Pendidikan Autis dr Imaculata Sumiyati mengatakan menangani anak yang autis lebih sulit jika dibandingkan mencegahnya.
Cara mencegah anak autis salah satunya dengan memberi makan dan minuman yang tidak mengandung zat yang berbahaya bagi usia rentan.
Dia mencontohkan saat membuat susu untuk bayi yang cenderung airnya hangat sampai panas. Proses inilah yang dapat mengakibatkan terjadinya peluruhan zat BPA pada kemasan plastik yang kemudian di minum oleh bayi.
"Secara akumulatif dapat menimbulkan berbagai penyakit. Inilah yang kemudian bisa berakibat anak cacat atau terkena auitis," jelasnya. (jlo/jpnn)
Komnas PA menyatakan bahwa seluruh anak Indonesia, baik balita maupun yang masih dalam kandungan harus terbebas dari BPA.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- 50 Tahun Berkiprah, ChildFund Targetkan Jangkau 5 Juta Anak Indonesia
- Luncurkan Buku, Ahli Kesehatan Gaungkan Gerakan Hidup Sehat Bebas BPA
- Amankah Ibu Hamil Mengonsumsi AMDK Galon? Simak Penjelasan Ahli Kesehatan
- Dewan Periklanan Indonesia: Iklan Bebas BPA Tidak Boleh Asal Klaim
- Penjelasan Pakar Soal BPA dan Bahasannya Agar Masyarakat Tidak Salah Kaprah
- Terima Selendang Gendong Warga Tanah Merah, Anies Berjanji kepada Seluruh Anak Indonesia