Kompak Tolak Umumkan Merek Susu Berbakteri

Kompak Tolak Umumkan Merek Susu Berbakteri
Kepala BPOM Kustantinah, Menteri Kesehatan Endang Rahayu dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto dalam Rapat Kerja di Komisi IX DPR, Rabu (23/2). Foto : Hanoatubun/Rakyat Merdeka/JPNN
Dipaparkannya, ada sejumlah bakteri menguntungkan yang sengaja dibiarkan hidup dalam susu. Meski demikian, sebenarnya sudah ada standar kandungan bakteri dalam susu dari organisasi pangan dunia, FAO. Hanya saja untuk enterobacter sakazakii, di Indonesia tidak ditetapkan standar maksimumnya. Hanya beberapa bakteri saja saja yang ditetapkan kadarnya seperti bakteri Salmonella.

"Jadi susu bubuk formula memang tidak ada yang steril. Apalagi di Indonesia tidak ada peraturan kalau susu formula harus bebas bakteri. Itu sebabnya, hasil penelitian yang mengungkapkan adanya bakteri susu, banyak yang tidak diumumkan ke publik. Sebab, akan berdampak besar dan kalau sudah terlanjur dipublikasikan sulit diselesaikan," jelasnya.

Menyikapi penolakan dari Menkes, IPB maupun BPOM, Komisi IX DPR akan segera menggelar rapat internal. "Komisi IX akan segera mengedakan rapat internal untuk mengambil sikap lebih lanjut. Apakah nanti interpelasi atau penggunaan upaya lainnya, akan kita bicarakan di rapat internal," ujar Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning.(ara/jpnn)

JAKARTA - Pihak-pihak yang ingin tahu merek susu formula pengandung bakteri entrobacter sakazakii harus bersabar lagi. Pasalnya, pada rapat antara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News