Komplotan Preman Kelas Teri, Garang di Depan Korban, Keok Saat Ditangkap Polisi
Rabu, 21 April 2021 – 12:49 WIB

Polisi saat memamerkan tersangka hasil Operasi Pekat Semeru 2021 yang di dalamnya berisi pelaku pemalakan sopir truk. Foto: Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
"Modus para pelaku menghentikan kendaraan terutama truk. Kemudian mengancam korban menggunakan sajam untuk menakut-nakuti," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum, Rabu (20/4).
Ganis mengatakan, selain senjata tajam berupa parang dan sangkur, pelaku juga menggunakan sebuah senjata mirip pistol untuk menakut-nakuti korbannya.
"Modus pelaku lainnya yaitu mengaku sebagai debt collector," ujar dia.
Dalam sehari, satu pelaku mendapatkan uang Rp200 ribu dari aksinya memalak para sopir yang melintas.
Komplotan preman ini menodong para korban dengan menggunakan sajam dan meminta uang.
BERITA TERKAIT
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat
- Preman di Tangerang Mulai Disikatin Polisi
- 3 Anggota Ormas Sok Jagoan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Bikin Resah, Preman di Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi
- Pria Gondrong Pelaku Pemerasan di Bekasi Ditangkap, Pakai Modus Proposal THR