Kompolnas Usut Dugaan Sikap Arogansi Anggota Kepolisian kepada Keluarga Brigadir J

Kompolnas Usut Dugaan Sikap Arogansi Anggota Kepolisian kepada Keluarga Brigadir J
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto saat memberikan keterangan di Bareskrim Polri, Rabu (20/7). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kompolnas tengah mengusut laporan dari keluarga mendiang Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang merasa adanya perilaku arogansi dari anggota kepolisian.

Hal itu disampaikan Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto setelah pihaknya bertemu dengan keluarga mendiang Brigadir J di Jambi.

Benny mengaku pihaknya mendengarkan cerita dari pihak keluarga hingga mendatangi secara langsung pemakaman Brigadir J.

"Kami mendengarkan cerita secara runut sejak berita kematian, jenazah datang, serah terima jenazah, sampai dengan ke pemakaman," kata Benny di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7).

Eks Deputi Pemberantasan BNN itu menyatakan pihaknya mendengarkan keluhan keluarga perihal sikap aparat kepolisian yang dinilai arogansi saat menyerahkan jenazah Brigadir J.

Menurut Benny, hal itu perlu diusut guna mengetahui apakah perilaku anggota kepolisian sesuai standar operasional prosedur atau tidak.

"Itu salah satu yang akan menjadi bahan untuk didalami, diperiksa, apakah anggota sudah melakukan tugasnya sesuai SOP. Kemudian, kedua apakah sudah menunjukkan tindakan dan perilaku sebagai anggota Polri yang baik," tutur Benny Mamoto.

Di sisi lain, purnawirawan Polri dengan pangkat Irjen itu menerangkan bahwa Bareskrim akan menjadwalkan exhumation atau penggalian kubur terhadap jenazah Brigadir J atau yang tewas dalam insiden baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Kompolnas sudah bertemu dengan keluarga mendiang Brigadir J di Jambi. Kompolnas mendengar adanya perbuatan arogansi dari aparat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News