Menko Polhukam Buka Data soal Judi Online di Indonesia, Jangan Kaget

Menko Polhukam Buka Data soal Judi Online di Indonesia, Jangan Kaget
Tim Polri saat melakukan penangkapan terhadap bos judi online terbesar di Sumatera Utara, Apin BK alias Jonni, dalam pelariannya di Malaysia. Foto:ANTARA/HO

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkap data soal judi online di Indonesia.

Menurut menko Hadi, judi slot paling banyak diminati oleh pejudi di tanah air sejak 2023.

Hadi juga menyebut ada perubahan tren minat pemain judi online di Indonesia, yaitu pada tahun 2015, 2016, dan 2023.

Menurut data Bareskrim Polri, sejak 2015 sampai dengan 2023 tercatat beberapa model. Pada 2015 itu judinya bersifat credit market, kemudian pada 2016 itu cash market.

"Pda tahun 2023 sudah masif menggunakan link alternatif, server di luar negeri, yang paling banyak diminati judi online dengan slot," ujar Hadi seusai Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online di Kantor Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Selasa (23/4).

Hadi mengatakan bahwa judi online slot paling banyak diminati karena mudah diakses, yakni hanya mensyaratkan adanya sambungan internet dan gawai.

"Ini lebih mudah, kapan saja, di mana saja. Artinya, kapan saja sambil duduk ini bisa melaksanakan judi online," tuturnya.

Psat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bahkan mencatat ada 3,2 juta pejudi online di Indonesia. Sekitar 80 persen bermain di bawah nilai Rp 100 ribu.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkap data judi online dan perputaran uangnya di Indonesia, terutama judi slot. Jangan kaget.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News