Komposisi Menteri Ekonomi Dianggap Mengkhawatirkan

Komposisi Menteri Ekonomi Dianggap Mengkhawatirkan
Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin bersama Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Data Indonesia Herry Gunawan menilai komposisi menteri di bidang ekonomi yang sudah dilantik Presiden Joko Widodo hari ini kurang meyakinkan untuk memberikan hasil terbaik dari persoalan perekonomian yang sedang berlangsung sekarang ini. Herry memprediksi akan sulit tercipta harmoni untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

“Kalau melihat komposisinya sekarang, mungkin lebih banyak yang tidak tepat di posisinya jika mengukur dari masalah perekonomian yang ada serta target ke depan,” ungkap dia dalam siaran persnya, Rabu (23/10).

Herry menjelaskan, beberapa persoalan ekonomi yang ada di depan mata saat ini, seperti kondisi industri manufaktur Indonesia, dalam tekanan. Dia memaparkan Juli-September 2019, indeks manufaktur berada di bawah angka 50. Indeks tersebut dikeluarkan oleh Nikkei, yang melakukan survei secara berkala terhadap 400 perusahaan manufaktur.

Indikator yang menjadi ukuran indeks tersebut adalah pesanan baru, produksi, karyawan, waktu pengiriman dari pemasok serta bahan baku. "Indeks di bawah 50 itu menunjukkan bahwa posisi industri manufaktur Indonesia hanya bisa bertahan, tidak bisa ekspansi," ungkapnya.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Herry memaparkan, industri di bidang manufaktur atau pengolahan hingga Februari 2019, menyerap sekitar 18 juta pekerja atau 14 persen dari total tenaga kerja Indonesia. Sementara pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang secara kuartalan pada kuartal kedua mengalami kontraksi, yaitu -1,91 terhadap kuartal sebelumnya. Sementara secara tahunan, mengalami perlambatan. Pada kuartal II-2019 hanya tumbuh 3,62 persen, sementara periode yang sama tahun sebelumnya tumbuh 4,36 persen.

“Ini persoalan yang ada di depan mata. Sementara persoalan ini sekarang diurus oleh tiga menteri dari partai politik yang tidak memiliki track record maupun konsep yang tidak jelas terkait dengan masalah yang dihadapi," paparnya.

Herry menjelaskan Menko Perekonomian diemban oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Selanjutnya, posisi Airlangga diberikan kepada Agus Gumiwang Kartasasmita dari Golkar, dan Menteri Perdagangan diisi oleh Agus Suparmanto dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Komposisinya memperlihatkan bahwa mereka perlu waktu tidak sebentar untuk beradaptasi dengan persoalan yang menjadi tanggung jawabnya,” papar Herry.

Direktur Data Indonesia Herry Gunawan menilai komposisi menteri di bidang ekonomi yang sudah dilantik Presiden Jokowi hari ini kurang meyakinkan untuk memberikan hasil terbaik dari persoalan perekonomian yang sedang berlangsung sekarang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News