Komunitas Masyarakat Robotik Pertama Resmi Terbentuk

Komunitas Masyarakat Robotik Pertama Resmi Terbentuk
Menteri Hanif usai memberikan sambutan pada Deklarasi Pembentukan Masyarakat Robotika Indonesia. Foto: Humas Kemenaker

"Oleh karena itu, investasi SDM memegang peranan penting dalam menghadapi era digitalisasi ini," ujar Hanif.

Adapun, hal yang harus diperhatikan dalam investasi SDM adalah kesesuaian terhadap kebutuhan pasar kerja (link and match). Investasi SDM harus berbasiskan demand driven.

Dia pun menilai, masih ada investasi SDM di Indonesia, baik melalui skema pendidikan formal maupun pelatihan yang sudak tidak relevan dengan demand-nya.

"Semua harus dibenahi dimana kita berorientasi pada kebutuhan di pasar kerjanya. Jadi kebutuhannya apa, di situlah input SDM-nya kita benahi," paparnya.

Senada dengan Menaker, Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza menilai bahwa era revolusi industri 4.0 ini harus dijadikan memonetum oleh seluruh masyarakat dunia untuk tinggal landas membangun ekonomi berbasis inovasi.

"Maka pembangunan SDM-nya harus dibangin menjadi sebuah SDM yang bersumber pada inovasi," katanya.

Sementara itu, Pemrakarsa Pusat Robot Indonesia (PURI Robotics), Jully Tjindrawan menjelaskan bahwa Masyarakat Robotik Indonesia (MRI) dibentuk berdasarkan hasil kerja sama Robotic Explorer dengan BPPT.

"Dalam Wadah organisasi ini nantinya menjadi ajang pertukaran ide dari berbagai komunitas seperti komunitas pendidikan, komunitas bisnis dan industri, komunitas pemerintahan, dan komunitas kedokteran maupun komunitas pengamat dan media masa," jelas Jully.

Masyarakat Robotik Indonesia dibentuk berdasarkan hasil kerja sama Robotic Explorer dengan BPPT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News