Komunitas Nelayan Gorontalo: Minyak Goreng Mahal, BBM Langka, Elite Politik ke Mana Ya?
Hal senada disampaikan Nurmin Mohamad (45). Pemilu yang merupakan ajang partai politik berkontestasi meraih kekuasaan dipandang akan membuat kerja-kerja kenegaraan terabaikan.
Terlebih dia mendengar jadwal penyelenggaraan Pilkada serentak juga berdekatan dengan pemilu.
Dia yakin akan banyak agenda pembangunan di tingkat pusat maupun daerah yang berjalan tidak maksimal.
“Bisa lupa semua sama rakyat,” imbuhnya.
Atas dasar itu, dia menyayangkan sikap dan perilaku elite politik yang terkesan mengutamakan kepentingan dirinya dengan tetap ingin membahas anggaran dan tahapan pemilu.
Alih-alih mendukung, dia dan para nelayan justru minta elite politik berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan serta menambah kuota solar subsidi.
“Bagi kami, harga-harga buat makan sehari-hari itulah yang didahulukan, kalau pemilu kan demi kepentingan mereka saja,” pungkas Nurmin.
Seperti diketahui, wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden terus bergulir di tengah masyarakat.
Komunitas Nelayan Gorontalo meminta elite politik lebih peka dengan beban ekonomi masyarakat yang makin berat akibat minyak goreng mahal dan BBM langka.
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Silaturahmi Lebaran jadi Pintu Masuk Para Elite Politik Merajut Kembali Persatuan
- Pengamat Dorong Elite Politik Jadikan Momen Idulfitri Menjalin Rekonsiliasi Pasca-Pilpres 2024
- Syafrudin Budiman: Idulfitri Jadi Momentum Rekonsiliasi Politik
- Kejagung Mendakwa 5 Perusahaan dalam Grup Wilmar Telah Merugikan Negara Rp12,3 T
- Dinamika di Kalangan Elite Politik Jangan Sampai Menimbulkan Konflik Horizontal