Kondisi Luka Berangsur Pulih, Kaki Inung Rio Batal Diamputasi

Kondisi Luka Berangsur Pulih, Kaki Inung Rio Batal Diamputasi
Kepala BBKSDA Riau Suharyono menjelaskan kronologis penyelamatan penjaga hutan dan harimau Sumatera yang terjerat jaring pemburu di Kantor BBKSDA Riau, Pekanbaru, Selasa (26/3). Foto: MHD AKHWAN/RIAU POS

jpnn.com, PEKANBARU - Kondisi harimau Sumatera yang terperangkap jerat pemburu liar di kawasan Restorasi Ekosistem Riau (RER), Kabupaten Pelalawan, Riau, semakin membaik.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSA) Provinsi Riau memutuskan tidak jadi mengamputasi kaki harimau malang tersebut. Pasalnya, kondisi luka yang dialami Raja Rimba berangsur-angsur membaik.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSA) Provinsi Riau, Suharyono menyampaikan, satwa dilindungi yang diberi nama Inung Rio, masih berada di ruang perawatan pada Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dhamasraya (PR-HSD), Sumatra Barat (Sumbar).

Saat ini, sebut Suharyono, hewan buas tersebut dalam kondisi sehat. Namun, masih sedikit stres pascadievakuasi beberapa hari yang lalu. "Kondisinya sehat, sudah mulai agresif dan aktif. Harimau itu juga sudah mau minum dan makan daging segar seberat 2 kilogram (kg) dalam sehari," ungkap Suharyono kepada Riau Pos, Kamis (28/3) kemarin.

Hewan bernama latin panthera tigris sumatrae akan berada di ruang perawatan selama 14 hari untuk menjalani masa karantina. Dalam kurun waktu itu, dipaparkan Suharyono, tim medis dari BBKSDA Riau melakukan observasi kesehatan secara menyeluruh, di antaranya pengembilan sampel darah, pemeriksaan fisik terhadap satwa dilindungi tersebut.

"Kami lakukan rekaman medik dan cek up secara keseluruhan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan mendeteksi apakah Inung Rio ini mengalami penyakit lainnya," papar Kepala BBKSDA Riau.

Masih kata dia, terhadap luka bekas jeratan pada kaki kiri depan Harimau Sumatara telah dilakukan perawatan dan pengobatan secara berkelanjutan. Pihaknya juga terus memberikan obat antiradang kepada Raja Rimba tersebut.

"Untuk luka kaki dilakukan pengobata terus, diharapan sembuh secepatnya tanpa diamputasi. Pembengkakan di kakinya sudah mulai mengecil," imbuhnya.

Kondisi harimau Sumatera yang terperangkap jerat pemburu liar di kawasan Restorasi Ekosistem Riau (RER), Kabupaten Pelalawan, Riau, semakin membaik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News