Kondisi Luka Berangsur Pulih, Kaki Inung Rio Batal Diamputasi

Kondisi Luka Berangsur Pulih, Kaki Inung Rio Batal Diamputasi
Kepala BBKSDA Riau Suharyono menjelaskan kronologis penyelamatan penjaga hutan dan harimau Sumatera yang terjerat jaring pemburu di Kantor BBKSDA Riau, Pekanbaru, Selasa (26/3). Foto: MHD AKHWAN/RIAU POS

Jika harimau sumatera itu, telah selesai menjalani perawatan dan dinyatakan sudah benar-benar sehat, disampaian Suharyono, belum bisa melepasliarkan ke habitatnya.

Karena, pihaknya akan melakukan observasi lapangan untuk menentukan wilayah yang layak bagi si belang tersebut.

Hal ini sambung dia, sama halnya dilakukan kepada Bonita dan Atan Bintang. Kedua adalah harimau sumatera yang sebelumnya dievakuasi dari Indagiri Hilir (Inhil) oleh BBKSDA Riau dan kini masih di PR-HSD, Sumbar.

"Ketiganya merupakan harimau dengan habitat di hutan rawa-rawa, mau tak mau harus melepaskan di sana. Kita juga harus ketersediaan pakan alami bagi mereka seperti, monyet rusa babi yang menjadi buruan. Kalau tidak ada itu, artinya kita tidak memberikan tempat yang layak bagi sawat dilindungi," jelasnya.(rir)


Kondisi harimau Sumatera yang terperangkap jerat pemburu liar di kawasan Restorasi Ekosistem Riau (RER), Kabupaten Pelalawan, Riau, semakin membaik.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News