Kondisi Pekerja Indonesia di Pabrik Daging yang Pernah Jadi Klaster COVID Australia

Kondisi Pekerja Indonesia di Pabrik Daging yang Pernah Jadi Klaster COVID Australia
Sejak pandemi COVID-19, Heri yang bekerja di Midfields Meats Warrnambool harus memakai masker setiap saat dan mengikuti protokol kesehatan lainnya yang semakin ketat. (Supplied: Heri Purdiawan)

Akhirnya, seluruh karyawan termasuk Kristiani sendiri harus beradaptasi dengan aturan yang ada, salah satunya keharusan memakai masker selama rata-rata delapan jam bekerja.

"Harus ganti [masker] berulang-ulang, sih. Kalau tidak, basah ... [dalam sehari saya bisa] mengganti empat kali."

Kristinani bekerja di dalam ruangan 'cool room' yang kurang ventilasi, namun ia mengaku tidak khawatir dengan potensi penularan virus corona.

Baca artikel terkait:

 

Pabrik sempat ditutup saat ada yang tertular

Sementara Heri khawatir jika sesama karyawan berpotensi membawa dan menularkan virus kepada yang lainn

"Khawatirnya kalau misalnya ada orang-orang baru [dari proses] rekruitmen. Agak takut juga karena kami gak tahu mereka dari mana," kata Heri yang adalah pemegang Work and Holiday Visa tahun kedua.

Mengetahui tingginya risiko penularan di pabrik daging, Heri mengatakan lebih berhati-hati dalam bepergian di luar rumah karena takut akan kemungkinan membawa dan menularkan virus kepada karyawan lainnya di pabrik.

Ketakutan Heri bukannya tidak beralasan.

Pabrik daging merupakan salah satu sumber penularan COVID-19 atau klaster tempat kerja terbesar di Victoria

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News