Kondisi Terkini Audrey, Siswi SMP di Pontianak yang Dianiaya 12 Remaja Putri

Kondisi Terkini Audrey, Siswi SMP di Pontianak yang Dianiaya 12 Remaja Putri
Audrey (14), siswa SMP korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh 12 siswa SMA terbaring di rumah sakit. Foto: SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

Kanit PPA Polresta Pontianak Iptu Inayatun Nurhasanah menambahkan bahwa hasil visum memang sudah diperoleh dari RS Bhayangkara Pontianak. Namun, apa hasilnya belum bisa dibeberkan.

Lilik mengungkapkan, dirinya dan keluarga sebenarnya juga tidak tega kalau para pelaku sampai dipenjara. Sebab, mereka juga masih tergolong anak-anak. Namun, dia tetap berharap ada efek jera kepada mereka. Soal apa bentuknya, dia menyerahkan kepada pihak berwajib.

Apalagi, dari informasi yang didapat, para pelaku sudah sering melakukan tindak kekerasan. Meneror para pelajar putri.

”Mereka (pelaku, Red) ini pergaulannya sudah luas. Saya sudah dengar mereka begini begitu. Jadi, banyak sekali korban yang pernah diteror sama mereka datang ke sini (ke RS tempat AU dirawat, Red),” paparnya.

Belajar dari kasus tersebut, Edi mengimbau orang tua mengawasi anak-anak mereka dalam penggunaan media sosial. ”Karena di dunia maya biasa terjadi perundungan, fitnah, sampai penyebaran informasi bohong,” tuturnya.

Dari Jakarta, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan, Keluarga, dan Lingkungan Kementerian PPPA Rohika Kurniadi Sari mengungkapkan bahwa kasus di Pontianak itu wujud kegagalan orang tua dalam mendidik anak. Dia menyebutkan, di pasal 26 UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 sudah dipaparkan tanggung jawab orang tua.

Orang tua, kata Rohika, wajib mengasuh, memelihara, mendidik, melindungi, serta menjamin tumbuh kembang anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya. ”Orang tua wajib mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak dan memberikan pendidikan karakter serta penanaman nilai budi pekerti,” ujarnya.

Karena itu, ketika ada kasus yang melibatkan anak sebagai pelaku, harus dilihat secara holistis. ”Harus diakui bahwa kita semua gagal dalam mendidik,” katanya.

Kondisi Audrey, siswi SMP di Pontianak yang dianiaya 12 remaja publik lainnya sudah mulai membaik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News