Kondisi Terkini Audrey, Siswi SMP di Pontianak yang Dianiaya 12 Remaja Putri

Kondisi Terkini Audrey, Siswi SMP di Pontianak yang Dianiaya 12 Remaja Putri
Audrey (14), siswa SMP korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh 12 siswa SMA terbaring di rumah sakit. Foto: SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

Selain orang tua, lingkungan pun membentuk anak menjadi berperilaku brutal. Anak membutuhkan role model untuk tumbuh kembangnya. Orang tua dan lingkungan masyarakat tempat para pelaku tumbuh juga harus mendapatkan treatment.

Sebab, mereka akan berperan untuk mengarahkan anak setelah mendapatkan pendampingan psikologis. ”Perilaku pelaku itu pasti wujud dari tidak memiliki potret teladan dari lingkungannya. Dapat dipastikan itu,” kata Rohika.

Hari ini deputi bidang perlindungan anak Kementerian PPPA akan melakukan investigasi ke Pontianak. Menurut Deputi Bidang Perlindungan Anak Nahar, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Pontianak.

Dugaan sementara, ada beberapa hal yang mengakibatkan hal itu. Misalnya dalam relasi sosial anak, baik di lingkungan sekolah maupun dalam pemanfaatan media sosial. ”Kami harus dalami dulu apa yang sesungguhnya terjadi di antara anak-anak tersebut,” ujarnya.

Setelah ada pertemuan di Pontianak, Nahar berharap bisa ditemukan cara penanganan yang tepat untuk korban dan pelaku. Intervensi untuk korban dan pelaku, menurut dia, akan memperhatikan berbagai aturan yang terkait dengan perlindungan anak. (*/c9/ttg)

Kronologis Kasus Audrey:

1. Kejadian pengeroyokan terjadi, Jumat (29/3) sore

2. Usai kejadian, Jumat (29/3) malam korban muntah-muntah, namun tidak berani bercerita karena diancam pelaku

Kondisi Audrey, siswi SMP di Pontianak yang dianiaya 12 remaja publik lainnya sudah mulai membaik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News