Koneksi Teroris Perancis-Indonesia Makin Jelas

Koneksi Teroris Perancis-Indonesia Makin Jelas
Koneksi Teroris Perancis-Indonesia Makin Jelas
JAKARTA -- Jejaring militan Indonesia dengan pihak asing semakin terlihat jelas. Mabes Polri memastikan keterlibatan warga Perancis dalam rangkaian pengungkapan plot serangan terhadap presiden. Orang itu bernama Frederic Jean Salvi yang sering beraktivitas dengan nama samaran Andrew dan Ali. Meski berkebangsaan Perancis, Frederic berdarah Maroko. Istrinya juga orang Maroko. 

"Kita sudah koordinasi dengan Imigrasi agar tidak lepas dari Indonesia," ujar Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Ito Sumardi kemarin. Frederic memberikan mobil Mitsubishi Gallant B 1600 KE pada Fachrurozi Tanjung dan Hamzah alias Hilmi di Cibiru, Bandung. Polisi menduga mobil warna biru itulah yang akan digunakan untuk melakukan serangan bom mobil dengan target objek vital strategis.

Menurut Ito, dari informasi oleh kedutaan Besar Perancis di Jakarta, Frederic adalah orang yang tersangkut dengan tindakan radikal di negara menara Eiffel itu. "Dia anggota sebuah organisasi jihadis," kata mantan Kapolwiltabes Surabaya itu. Saat ini, Interpol dan otoritas Perancis telah bergandeng tangan dengan Densus 88 Mabes Polri untuk menangkap Frederic. "Dia menjadi buronan bersama," ujarnya.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Iskandar Hasan menyebut tidak tertutup kemungkinan ada kaitan warga Perancis itu dengan jaringan Abu Bakar Baasyir. "Kemungkinan ke arah sana masih didalami penyidik," katanya. Selain memburu warga Perancis itu, penyidik kini mendalami sangkaan terhadap Baasyir. Polri mengkalim memiliki bukti jika Ba"asyir menyerahkan langsung uang untuk latihan militer kelompok teroris di Aceh.

JAKARTA -- Jejaring militan Indonesia dengan pihak asing semakin terlihat jelas. Mabes Polri memastikan keterlibatan warga Perancis dalam rangkaian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News