Konflik Iran-Israel Memanas, Syarief Hasan Minta 2 Upaya Ini jadi Prioritas Pemerintah
Secara ekonomi, konflik lebih lanjut akan mengerek harga energi, ujungnya berdampak inflasi bagi negara net importir seperti Indonesia.
Secara politik, respons militer hanya memantik respons lainnya, memicu konflik meluas, bahkan mungkin berskala global.
Anggota Komisi Luar Negeri DPR RI ini meminta Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan PBB bertindak lebih proaktif dan imparsial.
Menurutnya, mendudukkan konflik ini dengan bijak serta fokus pada solusi, dan PBB harus melihat akar konflik secara proporsional dan holistik sehingga langkah yang diambil juga solutif dan berkelanjutan.
Dia juga menyampaikan yang juga penting dan ditunggu adalah peran mediasi dan penengah konflik dari negara-negara berpengaruh pada konflik, seperti AS, negara-negara Arab, Uni Eropa, Rusia, dan China.
"Dalam konteks domestik, pemerintah juga mesti memitigasi konflik ini. Kita belum tahu skalanya akan sebesar apa dan arahnya akan kemana. Hal yang terutama adalah dampak ekonominya yang langsung terasa, naiknya harga minyak, inflasi, serta terganggunya rantai pasok global. Langkah penyelamatan ekonomi yang segera dan terukur menjadi prioritas, khususnya bagi UMKM dan koperasi," pungkas Syarief Hasan.(mrk/jpnn)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta diplomasi proaktif dan mitigasi ekonomi harus jadi langkah prioritas pemerintah menyikapi konflik Iran-Israel yang memanas
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kuliah Umun Bersama Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN, Bamsoet Dorong Kaji Sistem Pemilu
- Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2024
- Lestari Moerdijat Sebut Harkitnas Momentum Menyatukan Kekuatan Setiap Anak Bangsa
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya